Out-of-Home atau OOH Advertising mencakup iklan yang terlihat di tempat-tempat umum seperti papan iklan, transportasi umum, dan area publik. Perannya dalam pemasaran sangatlah penting, karena bisa mencapai audiens yang luas secara langsung dan meningkatkan brand awareness. Selain itu, OOH Advertising juga bisa memberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan secara kreatif dan mendalam, yang dapat menarik perhatian konsumen di saat mereka bergerak.
Penting bagi pemasar untuk mengetahui tren terbaru dalam OOH Advertising, karena ini dapat membantu mereka tetap relevan dan kompetitif. Tren ini sering kali mencerminkan perubahan perilaku konsumen, teknologi baru, dan inovasi kreatif yang bisa memengaruhi efektivitas kampanye. Dengan memahami tren, maka pemasar akan lebih mudah dalam menyesuaikan strategi mereka untuk memaksimalkan dampak iklan, menjangkau audiens dengan cara yang lebih efektif, dan akhirnya meningkatkan ROI.
Sumber: Doc City Vision
Berikut ini adalah beberapa tren utama dalam OOH Advertising saat ini yang perlu diketahui:
Billboard Digital: Keunggulan dari billboard digital termasuk kemampuannya untuk menampilkan konten yang dinamis dan real-time, yang memungkinkan merek untuk mengubah pesan dengan cepat sesuai kebutuhan. Hal ini akan meningkatkan daya tarik dan efektivitas kampanye.
Integrasi dengan Teknologi: Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) mampu menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif bagi konsumen, sehingga meningkatkan keterlibatan.
Dengan memanfaatkan data audiens, maka pemasar dapat menyesuaikan pesan iklan untuk lebih relevan dengan target demografis. Hal ini dapat meningkatkan respons dan efektivitas kampanye.
Pembelian Iklan yang Lebih Efisien: Platform digital memungkinkan pembelian iklan OOH secara otomatis, sehingga akan memudahkan pemasar dalam mengelola dan mengoptimalkan kampanye mereka.
Data-Driven Advertising: Dengan menganalisis data tentang perilaku dan preferensi konsumen, maka pemasar dapat memilih lokasi dan waktu penempatan iklan yang paling efektif.
QR Codes dan Beacons: Menghubungkan iklan OOH dengan interaksi digital melalui QR codes dan beacon memungkinkan konsumen dapat berinteraksi lebih lanjut dengan merek secara online.
Geo-targeting: Dengan teknologi ini, iklan akan ditampilkan sesuai lokasi pengguna, membuat pesan lebih relevan dan meningkatkan kemungkinan keterlibatan.
Material Ramah Lingkungan: Penggunaan bahan daur ulang dan praktik yang berkelanjutan semakin menjadi fokus utama, sehingga membantu merek membangun citra positif.
Kampanye yang Berdampak Sosial: Iklan yang mendukung isu sosial atau lingkungan juga dapat menarik perhatian konsumen dan membangun loyalitas merek.
Meningkatkan Jangkauan: Menggunakan influencer akan membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih beragam.
Membangun Kepercayaan: Konten yang diciptakan oleh para influencer cenderung lebih autentik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek.
Baca juga: Lengkapi Strategi Iklan Anda Dengan Media OOH Jakarta
Sumber: Freepik
Ada beberapa contoh kasus sukses penerapan tren OOH Advertising di Indonesia yang sangat menginspirasi, di antaranya adalah sebagai berikut:
Unilever menggunakan billboard digital di lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan dan jalan utama untuk meluncurkan produk baru. Dengan konten yang dinamis, mereka bisa menyesuaikan pesan berdasarkan waktu dan situasi, misalnya menampilkan produk yang relevan dengan cuaca saat ini.
Coca-Cola telah meluncurkan kampanye interaktif dengan elemen AR di beberapa titik di Jakarta. Para konsumen dapat menggunakan aplikasi untuk berinteraksi dengan iklan, seperti mengubah desain botol Coca-Cola secara virtual, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan.
Telkomsel memanfaatkan teknologi programmatic untuk mengoptimalkan penempatan iklan. Dengan menganalisis data lalu lintas dan demografi, mereka bisa menayangkan iklan di lokasi-lokasi yang paling banyak dikunjungi oleh target audiens mereka.
Grab menggunakan papan iklan dengan menggunakan material ramah lingkungan untuk kampanye yang mengedukasi pengguna tentang keberlanjutan. Iklan ini tidak hanya menarik perhatian saja, akan tetapi juga menciptakan citra positif bagi merek yang peduli terhadap lingkungan.
Beberapa merek fashion lokal telah bekerja sama dengan para influencer untuk mempromosikan koleksi-koleksi terbaru melalui iklan OOH. Influencer akan berbagi konten mereka di media sosial sambil berpose di depan billboard, yang kemudian bisa menciptakan buzz dan meningkatkan jangkauan kampanye.
OVO menggunakan teknologi geo-targeting untuk menampilkan iklan yang relevan berdasarkan lokasi para pengguna. Sebagai contohnya, mereka menampilkan promosi khusus di daerah dengan banyak pengguna baru, sehingga dapat meningkatkan tingkat konversi secara signifikan.
KFC menerapkan QR code di billboard mereka, sehingga memungkinkan para konsumen untuk langsung memesan makanan melalui aplikasi. Hal ini juga dapat menghubungkan pengalaman offline dengan online secara mulus dan meningkatkan penjualan.
Contoh-contoh ini tentu saja bisa menunjukkan bagaimana pemasar di Indonesia telah berhasil mengadopsi tren OOH untuk mencapai audiens dengan cara yang lebih inovatif dan efektif.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Media OOH dan DOOH Advertising
Setelah mengetahui tren terbaru OOH Advertising dan contoh-contoh sukses penerapannya, Anda tentu tidak ingin melewatkan tren ini, bukan? Sebab dengan memanfaatkan tren ini, Anda dapat merancang kampanye OOH yang lebih inovatif dan efektif.
Mengingat banyaknya platform OOH yang beragam, proses pemilihan media yang tepat bisa menjadi cukup rumit bagi Anda. Tapi tidak perlu khawatir, karena City Vision hadir untuk menyederhanakan proses tersebut. Mulai dari mengkoordinasikan tipe media atau platform yang digunakan, menyelaraskan anggaran, menetapkan sasaran marketing, City Vision akan melakukan semuanya untuk Anda.
City Vision telah dipercaya oleh lebih dari 300 brand nasional dan internasional terkemuka, sekarang adalah saatnya Anda bergabung. Segera hubungi staf profesional kami di sini!