Pelajari tips menerapkan 3D Urban Modelling untuk membantu para perencana kota menciptakan urban planning yang lebih baik, efektif, dan berkelanjutan.
Pernah mendengar istilah 3D Urban Modelling sebelumnya? Ini merupakan sebuah proses menciptakan representasi digital tiga dimensi dari suatu wilayah perkotaan yang mencakup bangunan, infrastruktur, lanskap, dan elemen lainnya. Sebagai perencana kota, penting bagi Anda untuk mempelajari tips-tips praktis dalam menerapkan 3D Urban Modelling untuk menciptakan urban planning yang lebih baik, efektif, dan berkelanjutan.
Memangnya, apa pentingnya 3D Urban Modelling dalam perencanaan kota?
Perlu dipahami, teknologi 3D Urban Modelling berbeda dari metode perencanaan kota konvensional karena mampu memberikan visualisasi yang lebih realistis dan interaktif. Dengan 3D Urban Modelling, para perencana bisa menganalisis data secara menyeluruh, melakukan simulasi, dan mengidentifikasi potensi masalah dengan lebih efisien.
3D Urban Modelling menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam perencanaan kota modern karena membantu mengatasi kompleksitas tata kota. Teknologi ini memungkinkan visualisasi yang realistik, simulasi dan analisis, efisiensi perencanaan, hingga kolaborasi yang lebih baik.
Memahami Dasar-Dasar 3D Urban Modelling

Sumber: City Vision
Beberapa software yang digunakan di antaranya adalah:
- CityEngine: Software ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan model kota secara prosedural dengan cepat, cocok untuk analisis skala besar.
- ArcGIS Urban: Software ini terintegrasi dengan data GIS, jadi sangat ideal untuk simulasi tata guna lahan dan perencanaan kebijakan.
- Blender: Software ini lebih open-source dan fleksibel untuk visualisasi 3D yang mendetail, cocok untuk presentasi atau rendering.
- SketchUp: Software ini sudah digunakan untuk membuat model bangunan sederhana hingga kompleks.
- Autodesk InfraWorks: Dirancang khusus untuk perencanaan infrastruktur kota, software ini mendukung analisis lingkungan dan transportasi.
Sementara itu, data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Data Topografi: Ini digunakan untuk membuat kontur lahan, termasuk elevasi, kemiringan, dan area datar.
- Data Bangunan: Ini adalah informasi tentang lokasi, ukuran, dan bentuk bangunan.
- Data Penggunaan Lahan: Data ini menampilkan fungsi lahan, seperti area hunian, komersial, atau ruang terbuka hijau.
- Data Infrastruktur: Informasi mengenai jalan, saluran air, listrik, dan jaringan transportasi.
- Citra Satelit: Data ini digunakan sebagai dasar untuk pembuatan model yang realistis.
Selanjutnya, proses pembuatan model adalah sebagai berikut:
- Pengumpulan Data: Pastikan ketersediaan data yang akan digunakan relevan dan akurat.
- Input ke Software: Masukkan data ke dalam software, lalu sesuaikan formatnya jika perlu.
- Pembuatan Model Dasar: Buatlah kontur lahan, tambahkan bangunan dan infrastruktur.
- Detailing dan Tekstur: Tambahkan detail seperti vegetasi, tekstur bangunan, atau elemen-elemen tambahan lainnya.
- Simulasi dan Analisis: Gunakan fitur simulasi untuk menganalisis berbagai macam skenario.
- Review dan Revisi: Coba lakukan penyesuaian berdasarkan masukan dari tim atau stakeholder.
Manfaat 3D Urban Modelling dalam Urban Planning
Ada sederet manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan 3D Urban Modelling dalam urban planning, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Visualisasi yang Lebih Baik: Model 3D akan memberikan gambaran yang jelas dan intuitif tentang tata ruang kota. Hal ini dapat membantu perencana dan stakeholder memahami kondisi eksisting dan dampak perubahan secara visual.
- Simulasi yang Lebih Akurat: Dengan model 3D, maka perencana dapat mensimulasikan skenario seperti pembangunan gedung tinggi, aliran air saat banjir, atau perubahan penggunaan lahan. Lalu hasilnya adalah perencanaan yang lebih informatif dan terukur.
- Kolaborasi yang Lebih Efektif: Model 3D juga memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antar disiplin, seperti arsitek, insinyur, dan perencana kota, serta memfasilitasi diskusi dengan masyarakat dan pemerintah.
Baca juga: Cermati Perbedaan Baliho dan Billboard sebelum Pilih Media Iklan Outdoor
Tips Menerapkan 3D Urban Modelling

Sumber: City Vision
Bagi Anda yang berencana menerapkan 3D Urban Modelling dalam urban planning, beberapa tips di bawah ini bisa Anda praktikkan:
- Pilih Software yang Tepat: Untuk visualisasi mendetail, Blender atau SketchUp adalah pilihan yang tepat. Sedangkan untuk analisis lingkungan dan infrastruktur, gunakan ArcGIS Urban atau Autodesk InfraWorks. Tapi jika anggaran terbatas, gunakan software open-source seperti Blender.
- Kumpulkan Data yang Akurat: Penting bagi Anda untuk menggunakan sumber terpercaya, seperti citra satelit terkini atau data GIS pemerintah. Lalu, pastikan data diperbarui secara berkala agar hasil analisis tetap relevan.
- Buat Model yang Sederhana namun Detail: Sebaiknya hindari terlalu banyak detail yang memperlambat pemrosesan. Fokuslah pada elemen yang relevan untuk analisis, seperti bangunan utama dan infrastruktur penting.
- Manfaatkan Fitur Simulasi: Simulasi bisa digunakan untuk menganalisis dampak tata guna lahan, pencahayaan alami, serta jalur transportasi. Jangan lupa evaluasi skenario terbaik berdasarkan hasil simulasi.
- Libatkan Masyarakat: Anda bisa menggunakan model 3D sebagai alat komunikasi dengan masyarakat, misalnya dalam sesi konsultasi publik. Lalu, terima masukan untuk menciptakan desain yang lebih inklusif dan sesuai kebutuhan.
- Evaluasi dan Perbaikan: Tinjau model secara berkala, kemudian lakukan perbaikan berdasarkan perubahan data atau masukan baru. Setelah itu, gunakan evaluasi ini untuk meningkatkan akurasi model di masa depan.
Baca juga: Ingin Target Audiens Tercapai? Pilih Lokasi Iklan Luar Ruang yang Tepat
Ayo, Terapkan 3D Urban Modelling dalam Urban Planning!
3D Urban Modelling adalah teknologi yang akan membantu perencana kota mengatasi tantangan modern dengan solusi yang inovatif dan berbasis data. Pastikan Anda mempelajari lebih lanjut tentang 3D Urban Modelling dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan kualitas proyek perencanaan kota Anda.
Tunggu apa lagi? Sekarang adalah saatnya untuk mengintegrasikan teknologi 3D Urban Modelling untuk menciptakan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.
Anda bisa percayakan pada City Vision untuk mendukung kebutuhan Anda dengan teknologi mutakhir dan solusi terbaik untuk masa depan perkotaan yang lebih baik. City Vision memimpin industri OOH dengan berbagai macam jaringan periklanan seperti roadside, stasiun kereta api, bus, bandara, produk interaktif, dan digital marketing. Hubungi tim City Vision hari ini!