Setiap tahun, Yogyakarta selalu masuk dalam daftar destinasi favorit wisatawan domestik maupun mancanegara. Data dari Kementerian Pariwisata menunjukkan, jutaan orang datang ke kota ini untuk menikmati keindahan budaya, kuliner khas, dan suasana yang penuh kehangatan.
Dari semua moda transportasi, kereta api menjadi salah satu pilihan utama. Alasan utamanya sederhana, karena harga tiket lebih terjangkau, perjalanan lebih nyaman, dan akses langsung ke pusat kota. Tidak heran jika Stasiun Yogyakarta (Tugu) selalu ramai oleh wisatawan, pelajar, hingga pebisnis setiap harinya.
Namun, di balik peluang besar ini, banyak brand justru melewatkan momen emas, di mana mereka memilih menunggu di destinasi akhir seperti Malioboro, pusat belanja, hotel, atau mall. Padahal, momentum pertama saat wisatawan baru menginjakkan kaki di Jogja adalah waktu yang paling tepat untuk menyapa audiens.
Inilah celah besar yang bisa dimanfaatkan melalui media promosi di stasiun Yogyakarta. Jika brand Anda sudah hadir sejak langkah pertama, maka kesan yang tercipta akan lebih dalam dan lebih sulit dilupakan.
Bagi banyak orang, Stasiun Yogyakarta bukan hanya sekadar tempat turun dari kereta, tapi merupakan panggung penyambutan yang membentuk impresi pertama tentang Jogja. Begitu penumpang keluar dari gerbong, mereka langsung disambut suasana khas kota ini. Deretan becak dan andong menunggu di luar, suara musisi jalanan mengalun pelan di sudut jalan, bau sate dan kopi jos dari angkringan khas langsung memancing rasa lapar.
Di momen seperti inilah, atensi wisatawan sedang berada di puncaknya. Antusiasme mereka tinggi, emosi mereka terbuka, dan semua indera mereka aktif menyerap suasana baru. Jika di titik ini brand Anda hadir dengan visual yang kuat, maka iklan tidak lagi sekadar pesan komersial. Iklan Anda akan menjadi bagian dari pengalaman perjalanan mereka.
Bayangkan seseorang berfoto pertama kali di depan Stasiun Tugu, lalu latar belakang fotonya adalah brand Anda. Bayangkan wisatawan yang baru menyalakan ponsel untuk mencari arah, lalu pandangan pertamanya tertuju pada billboard dengan logo brand Anda. Sejak saat itu, brand Anda telah masuk ke dalam cerita pribadi mereka.
Sumber: City Vision
Ada beberapa alasan mengapa media promosi di stasiun Yogyakarta menjadi salah satu strategi pemasaran luar ruang (OOH) yang paling efektif:
Traffic Tinggi: Stasiun Yogyakarta termasuk salah satu stasiun tersibuk di Indonesia. Ribuan penumpang turun-naik setiap harinya, menciptakan arus audiens yang masif.
Dekat Landmark Wisata: Lokasinya sangat strategis, hanya beberapa menit dari Malioboro, pusat oleh-oleh, hotel berbintang, hingga area perkantoran. Itu artinya, audiens yang melihat iklan di stasiun akan melanjutkan perjalanan mereka dengan brand Anda masih segar di pikiran.
Audience Mix yang Beragam: Penumpang kereta bukan hanya wisatawan, tetapi juga pelajar, profesional muda, hingga keluarga. Dengan media promosi di stasiun, brand Anda bisa menjangkau berbagai segmen pasar dalam satu lokasi strategis.
Singkatnya, stasiun ini adalah epicentrum audiens berkualitas. Siapapun target Anda, kemungkinan besar mereka melewati titik ini.
Baca juga: Rekomendasi Perusahaan Billboard Terbaik untuk Brand
Tidak semua iklan luar ruang memiliki efek yang sama. Dibutuhkan mitra yang mampu menghadirkan media promosi eksklusif dan ditempatkan di titik paling strategis. Itulah mengapa City Vision menjadi pilihan utama.
Unskippable Ads: Iklan ditempatkan di jalur transit utama. Audiens tidak bisa melewatinya tanpa melihat. Setiap orang yang keluar dari stasiun akan otomatis bertemu dengan pesan brand Anda.
Eksklusivitas Premium: Ruang iklan di stasiun sangat terbatas. Itu artinya, ketika brand Anda hadir di sana, tidak ada kompetisi berlebihan. Iklan tampil lebih menonjol, eksklusif, dan prestisius.
Meningkatkan Brand Authority: Kehadiran brand di ruang publik utama mencerminkan kredibilitas dan kekuatan. Audiens akan mengasosiasikan brand Anda sebagai pemain besar yang layak dipercaya.
Ajang Brand Flexing: Hadir di Stasiun Yogyakarta bukan sekadar strategi pemasaran, tetapi juga bentuk pernyataan dominasi. Ini menunjukkan bahwa brand Anda serius, kuat, dan siap merebut perhatian pasar Jogja.
Baca juga: City Vision: Bukan Sekadar OOH Agency
Sumber: City Vision
Stasiun Yogyakarta adalah gerbang wisata nasional yang menghubungkan berbagai kota besar di Indonesia. Dari sinilah, brand bisa menyapa audiens sebelum mereka disibukkan dengan berbagai pengalaman lain.
Dengan City Vision, iklan Anda tidak hanya sekadar terpasang, tetapi juga dikemas secara eksklusif dan ditempatkan di titik paling strategis. Anda tidak perlu khawatir iklan hanya “menumpang lewat” karena City Vision memastikan brand Anda benar-benar menguasai momen pertama audiens di Jogja.
Bayangkan ketika kompetitor Anda baru tampil di hotel atau mall, brand Anda sudah lebih dulu mencuri perhatian di stasiun. Inilah strategi yang membuat perbedaan besar dalam hasil kampanye promosi.
Baca juga: OOH Advertising Jakarta: Strategi Tampil di Dunia Nyata
Dalam dunia pariwisata, kesan pertama adalah fondasi dari semua pengalaman berikutnya. Wisatawan akan selalu mengingat siapa yang pertama kali menyapa mereka.
Dengan memanfaatkan media promosi di stasiun Yogyakarta bersama City Vision, brand Anda tidak hanya menjadi bagian dari perjalanan, tetapi juga bagian dari memori. Setiap foto, setiap cerita, dan setiap langkah pertama mereka di Jogja bisa terhubung dengan brand Anda.
Kini, saatnya bertanya apakah Anda siap menjadi brand yang pertama kali menyapa wisatawan di Jogja? Jangan biarkan kompetitor mengambil alih momen berharga ini. Hubungi City Vision sekarang, dan jadilah brand yang mendominasi gerbang wisata Jogja sejak langkah pertama audiens.