Newsroom & Blog 212

Native Advertising: Panduan Lengkap Membuat Iklan yang Tidak Mengganggu Pengguna

02 Maret 2025

Native advertising adalah bentuk iklan berbayar yang menyatu secara alami dengan konten di sekitarnya. Pelajari strateginya di sini!

Dalam dunia pemasaran digital yang semakin berkembang, pengguna internet sering kali merasa terganggu dengan iklan yang muncul secara tiba-tiba dan mengganggu pengalaman mereka. Native advertising hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan bisnis mempromosikan produk atau layanan tanpa mengganggu pengguna. 

Memangnya, apa itu native advertising?

Native advertising adalah bentuk iklan berbayar yang menyatu secara alami dengan konten di sekitarnya, sehingga tidak terasa seperti iklan tradisional. Berbeda dengan banner atau pop-up ads yang mencolok, native advertising dibuat supaya lebih selaras dengan platform tempat iklan ditampilkan, baik dari segi desain maupun format. Dengan pendekatan ini, tentunya pengguna lebih mungkin terlibat dengan iklan tanpa merasa terganggu.

Mengapa Native Advertising Penting?

Mengingat native advertising adalah bentuk iklan yang menyatu dengan konten di platform tempat ia ditampilkan, maka jenis iklan ini terasa lebih alami dan tidak mengganggu pengalaman pengguna. Native advertising juga dinilai lebih efektif dalam menarik perhatian dan meningkatkan engagement.

  • Tidak Mengganggu Pengalaman Pengguna: Karena tampilannya yang alami, native ads tidak menginterupsi pengalaman pengguna.
  • Meningkatkan Engagement: Pengguna cenderung lebih memperhatikan dan berinteraksi dengan konten yang tampak organik.
  • Lebih Efektif Dibandingkan Iklan Tradisional: Studi menunjukkan bahwa native ads memiliki tingkat klik (CTR) yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan display.
  • Membangun Kepercayaan: Iklan yang menyatu dengan konten memberikan kesan yang lebih autentik dan kredibel bagi audiens.

Memahami Prinsip Dasar Native Advertising

Native Advertising

Sumber: City Vision

Native advertising adalah bentuk iklan yang berbaur dengan konten di situs web, media sosial, atau aplikasi, sehingga lebih menarik perhatian dan meningkatkan engagement.

1. Berbaur dengan Konten

Native advertising harus terlihat seperti bagian dari konten yang dikonsumsi pengguna. Ini berarti desain, format, dan gaya harus selaras dengan platform tempat iklan ditampilkan.

2. Menyampaikan Nilai

Iklan native harus memberikan manfaat bagi pengguna, baik itu dalam bentuk informasi, hiburan, atau solusi bagi permasalahan mereka. Semakin relevan dan bernilai konten yang disajikan, maka semakin besar kemungkinan pengguna akan terlibat.

3. Hindari Terlihat Seperti Iklan

Hindari penggunaan bahasa yang terlalu promosi. Alih-alih langsung menjual produk, buatlah konten yang informatif dan mengedukasi, sehingga audiens tertarik secara alami.

Format Iklan Native yang Populer

Native advertising hadir dalam berbagai format yang dirancang untuk menyatu dengan platform tempat mereka ditampilkan. Berikut ini adalah beberapa format iklan native yang paling populer dan efektif:

  • In-feed Ads: Iklan yang muncul di antara konten dalam feed berita atau media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
  • Recommended Content: Rekomendasi artikel atau konten yang disponsori, biasanya muncul di bagian bawah artikel di situs berita atau blog.
  • Promo Post: Unggahan promosi yang dibuat menyerupai konten editorial di media sosial.
  • In-ad with Native Element: Iklan yang memiliki elemen desain yang menyerupai konten asli, tetapi tetap dalam format iklan berbayar.

Baca juga: Cara Membuat Desain Iklan Luar Ruang yang Menarik Perhatian

Membuat Iklan Native yang Efektif

Native advertising yang efektif harus terasa alami, relevan, dan menarik bagi audiens tanpa terlihat seperti iklan mencolok. Berikut ini adalah beberapa strategi untuk memastikan iklan native sukses meningkatkan engagement dan konversi.

1. Tentukan Tujuan

Sebelum membuat iklan, pastikan Anda mengetahui apa yang ingin dicapai, seperti meningkatkan kesadaran merek, mendatangkan traffic, atau meningkatkan konversi.

2. Kenali Audiens

Pahami siapa target pasar Anda dan jenis konten yang mereka konsumsi agar iklan dapat lebih relevan dan menarik.

3. Buat Judul yang Menarik

Ingat, judul adalah elemen pertama yang dilihat pengguna. Gunakan judul yang menarik, menggugah rasa penasaran, dan relevan dengan isi iklan.

4. Tulis Teks yang Relevan

Gunakan bahasa yang sesuai dengan audiens dan platform yang digunakan. Hindari kalimat yang terlalu promosi dan fokus pada penyampaian nilai.

5. Gunakan Visual yang Menarik

Gambar atau video berkualitas tinggi akan meningkatkan daya tarik dan engagement terhadap iklan.

6. Call to Action yang Jelas

Sertakan ajakan bertindak (CTA) yang jelas dan menggugah, seperti "Pelajari lebih lanjut," "Dapatkan sekarang," atau "Coba gratis”, dan lain sebagainya.

Platform Native Advertising Populer

Native Advertising

Sumber: City Vision

Native advertising bisa ditemukan di berbagai platform digital, mulai dari media sosial hingga situs berita. Berikut ini adalah beberapa platform terbaik untuk menjalankan kampanye native ads yang efektif:

1. Taboola

Taboola adalah salah satu platform native advertising terbesar yang sering digunakan oleh media besar. Keunggulannya adalah jangkauan luas dan personalisasi iklan yang baik.

2. Outbrain

Mirip dengan Taboola, Outbrain menawarkan rekomendasi konten yang dipersonalisasi dan memiliki algoritma yang kuat untuk menargetkan audiens yang tepat.

3. Google Ads

Google menyediakan opsi native advertising melalui Google Display Network, memungkinkan iklan tampil di berbagai situs dengan tampilan yang disesuaikan.

4. Platform Media Sosial

Facebook, Instagram, dan LinkedIn menawarkan format native advertising yang juga efektif untuk menjangkau audiens yang tepat dengan konten yang menarik.

Mengukur Kinerja Iklan Native

Untuk memastikan iklan native Anda berhasil, penting untuk memantau metrik berikut ini:

  • Click-Through Rate (CTR): Mengukur seberapa banyak pengguna yang mengklik iklan.
  • Waktu yang Dihabiskan: Menunjukkan seberapa lama pengguna berinteraksi dengan konten.
  • Konversi: Jumlah pengguna yang mengambil tindakan setelah melihat iklan.
  • Bounce Rate: Persentase pengguna yang meninggalkan halaman setelah melihat iklan.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan analisis data dan menggunakan data ini untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan kampanye native advertising Anda. Coba berbagai format, visual, dan pesan untuk melihat apa yang paling efektif.

Baca juga: 4 Tips Hasilkan Iklan Produk Bahasa Inggris yang Sukses & Menjual

Perlu diingat bahwa native advertising adalah strategi pemasaran digital yang efektif dan tidak mengganggu pengalaman pengguna. Dengan menyatu dengan konten, memberikan nilai, dan menggunakan platform yang tepat, tentunya bisnis dapat meningkatkan engagement dan konversi dengan lebih efektif.

Jika Anda ingin membuat iklan native yang sukses dan tidak mengganggu pengguna, hubungi City Vision sekarang! City Vision akan membantu Anda untuk menciptakan kampanye native advertising yang efektif dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Back To Newsroom & Blog
Research & Insight ID Others

Explore Other News & Media