Sumber: Instagram/thejourneyyogya
Yogyakarta selalu menjadi magnet wisata nasional maupun internasional. Mulai dari Malioboro, Keraton, hingga Candi Prambanan, kota ini menawarkan pengalaman budaya dan sejarah yang tiada duanya. Tidak heran jika setiap hari, ribuan wisatawan masuk melalui jalur utama, seperti Bandara YIA, jalur lokal KRL atau Prameks, serta kereta antar kota dari Jakarta - Gambir.
Namun, ada satu fakta yang sering diabaikan banyak brand, mereka terlalu fokus memasang iklan di titik-titik umum kota, sementara stasiun kereta di Yogyakarta justru menjadi spot transit paling strategis yang mampu memberikan eksposur tinggi. Ribuan pasang mata melihat, berhenti, bahkan berinteraksi langsung di titik ini. Sayangnya, masih banyak brand yang melewatkan peluang emas tersebut.
Bagi wisatawan, momen paling autentik terjadi saat mereka baru saja turun dari kereta. Ketika pintu kereta terbuka, audiens berada pada fase aktif menyerap suasana baru. Inilah momen paling tepat untuk meninggalkan impresi visual yang kuat.
Iklan kreatif di stasiun bukan sekadar dilihat, melainkan menjadi bagian dari memori perjalanan. Contohnya bisa Anda temui pada instalasi balon raksasa karakter “Jumbo” yang dipasang di pintu timur Stasiun Tugu Yogyakarta pada 18 hingga 30 Juni 2025. Instalasi tersebut bukan hanya menarik perhatian semata, akan tetapi juga menjadi ikon penyambutan wisatawan.
Menurut VP PR KAI, pemasangan instalasi kreatif seperti itu bertujuan menciptakan suasana ramah, segar, dan berkesan, terlebih lokasinya dekat Malioboro yang merupakan target utama wisatawan. Itu artinya, iklan di stasiun bukan sekadar pajangan, tetapi bagian dari narasi perjalanan.
Sumber: Instagram/iniyogyakarta credit to Instagram/nuansyah_
Untuk memahami besarnya potensi iklan di stasiun, Anda perlu melihat bagaimana alur kedatangan penumpang. Sedikitnya ada tiga jalur utama yang membuat Stasiun Tugu dan Lempuyangan selalu dipadati pengunjung.
Yogyakarta memiliki dua stasiun utama yang menjadi pusat mobilitas kereta, di mana keduanya memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi potensi iklan.
Baca juga: OOH Advertising Jakarta: Strategi Tampil di Dunia Nyata
Bicara soal efektivitas iklan, pintu depan Stasiun Tugu Yogyakarta adalah lokasi yang sulit disaingi. Ribuan penumpang keluar masuk melalui jalur ini setiap hari, menjadikannya titik konsentrasi perhatian yang tidak bisa dihindari.
Stasiun Tugu bukan hanya sekadar tempat pasang billboard biasa. Di sini, kreativitas iklan bisa ditampilkan dalam berbagai format:
Tujuannya bukan hanya memperlihatkan iklan, melainkan menciptakan landmark visual yang menempel di memori penumpang.
Baca juga: Ide Iklan Billboard yang Menarik & Efektif, City Vision
Sumber: City Vision
Mengapa memilih City Vision untuk kampanye iklan OOH Anda?
City Vision tidak sekadar menyediakan space iklan, melainkan menghadirkan pengalaman yang menyatu dengan perjalanan wisatawan. Mulai dari pintu masuk, ruang tunggu, hingga jalur keluar, setiap titik dikurasi untuk mendukung narrative brand.
Bersama City Vision, iklan Anda bukan hanya dilihat, tetapi menjadi bagian dari momen spesial kedatangan dan perpisahan wisatawan. Pastikan brand Anda jadi bagian dari impresi pertama mereka.
Baca juga: OOH Advertising Jakarta: Strategi Tampil di Dunia Nyata
Kedua stasiun kereta di Yogyakarta memang punya potensi masing-masing. Namun, jika Anda ingin menyasar audiens premium dengan eksposur maksimal, Stasiun Tugu adalah jawabannya.
Kini pilihan ada di tangan Anda, apakah Anda ingin sekadar terlihat atau benar-benar berkesan dan diingat? Dengan City Vision, brand Anda tidak hanya hadir, tetapi mendominasi gerbang budaya Yogyakarta. Hubungi tim City Vision hari ini!