Banyak orang yang baru pertama kali bepergian ke Yogyakarta sering bertanya, dari Jakarta ke Jogja naik kereta turun di stasiun apa? Pertanyaan sederhana ini sebenarnya bukan hanya relevan bagi penumpang, tetapi juga menyimpan peluang besar bagi brand. Lokasi stasiun tujuan tidak sekadar titik transit, melainkan titik strategis dengan konsentrasi audiens yang sangat padat.
Bagi Anda yang berbisnis dan ingin membangun awareness, memahami titik ini adalah kunci. Stasiun yang menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut bukan hanya sekadar tempat naik dan turun penumpang, tetapi juga pusat mobilitas orang dari berbagai latar belakang. Di sinilah brand bisa hadir dengan pesan iklan yang tepat sasaran.
Visioners, mari kita bahas lebih dalam bagaimana pertanyaan sederhana “turun di stasiun apa” bisa berubah menjadi peluang besar untuk dominasi brand di Yogyakarta.
Ketika ditanya dari Jakarta ke Jogja naik kereta turun di stasiun apa, jawabannya jelas: Stasiun Tugu Yogyakarta. Stasiun ini adalah pintu utama yang menghubungkan perjalanan jarak jauh dengan kehidupan pusat kota gudeg ini.
Begitu penumpang turun dari kereta, mereka langsung disambut oleh hiruk pikuk suasana kota. Dari stasiun, akses menuju Malioboro sangat dekat, hanya beberapa langkah saja. Perlu Anda ketahui, ribuan orang setiap hari melalui datang dan pergi dari titik yang sama di Stasiun Tugu. Di kawasan stasiun dan sekitarnya, iklan yang ditempatkan di titik strategis akan otomatis menjadi bagian dari pengalaman pertama mereka di Yogyakarta.
Inilah kekuatan Stasiun Tugu yang bukan hanya ikon transportasi, tetapi juga ikon kota yang melekat dalam memori setiap wisatawan.
Sumber: City Vision
Ada beberapa alasan mengapa Stasiun Tugu menjadi magnet audiens yang tidak tertandingi.
Lokasi super strategis: Stasiun ini berada tepat di jantung kota Yogyakarta, bersebelahan dengan Malioboro yang merupakan destinasi paling populer di kota ini.
Traffic padat: Setiap hari ribuan penumpang turun, mulai dari wisatawan, pekerja, mahasiswa, hingga pelaku bisnis.
Dekat dengan point of interest: Dari Tugu Jogja, hotel besar, pusat kuliner, hingga destinasi budaya, semua bisa diakses dengan cepat dari stasiun ini.
Dengan kondisi tersebut, setiap audiens yang turun di stasiun secara otomatis melewati jalur iklan OOH City Vision. Artinya, brand Anda memiliki peluang besar untuk dilihat tanpa harus bersaing dengan noise digital.
Bagi brand, kehadirannya di Stasiun Tugu melalui iklan luar ruang membawa sejumlah nilai penting yang tidak bisa digantikan.
Unskippable Ads: Semua penumpang harus melewati pintu masuk dan keluar yang penuh dengan titik iklan. Tidak ada cara untuk melewatkan pesan Anda.
Meningkatkan brand authority: Brand yang tampil di lokasi premium seperti ini otomatis dianggap lebih besar, lebih dominan, dan lebih kredibel.
Eksklusivitas yang sulit ditandingi: Ruang iklan di area ini sangat terbatas, sehingga hanya brand tertentu yang bisa hadir. Hal ini membuat iklan terlihat lebih prestisius.
Setiap detik yang dimiliki brand di titik ini adalah investasi untuk menciptakan kesan pertama yang kuat.
Visioners, City Vision memiliki keunggulan utama dalam menghadirkan iklan di Stasiun Tugu. Kami menguasai spot iklan eksklusif di area dalam maupun luar stasiun. Spot-spot ini bukan hanya terlihat, tetapi juga mudah diingat karena menjadi bagian dari pengalaman pertama penumpang yang baru tiba di Yogyakarta.
Dengan strategi penempatan yang tepat, City Vision membantu brand Anda mendominasi momen paling krusial. Setiap tatapan pertama penumpang adalah kesempatan emas, dan kami memastikan brand Anda yang hadir di sana.
Salah satu strategi unggulan adalah integrasi iklan di jalur Jakarta–Yogyakarta. Bayangkan audiens yang berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta sudah melihat kampanye brand Anda. Kemudian, ketika tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta, mereka kembali menemukan pesan visual yang sama.
Manfaat dari strategi ini antara lain:
Konsistensi pesan: Audiens mendapatkan pengalaman iklan yang utuh, dari keberangkatan hingga kedatangan.
Exposure ganda: Brand Anda tidak hanya hadir di satu kota besar, tetapi menguasai perjalanan antar kota yang premium.
Journey iklan yang seamless: Membangun narasi iklan yang kuat, panjang, dan lebih berkesan di benak audiens.
Dengan pendekatan ini, City Vision memastikan pesan brand Anda tidak hanya hadir, tetapi juga meninggalkan jejak yang sulit dilupakan.
Sumber: City Vision
Pertanyaan dari Jakarta ke Jogja naik kereta turun di stasiun apa kini memiliki jawaban tunggal, yaitu Stasiun Tugu Yogyakarta. Namun pertanyaan penting berikutnya adalah: brand siapa yang pertama kali menyapa penumpang saat mereka tiba?
Jika brand Anda absen, maka kompetitorlah yang akan lebih dulu masuk ke benak audiens. Kehilangan momentum di titik strategis seperti ini sama artinya dengan menyerahkan kesempatan emas kepada pesaing. Maka, peluang iklan OOH yang terbuka ini harus segera Anda optimalkan untuk meraih impresi audiens yang tinggi dan meningkatkan penjualan.
Untuk mewujudkannya, City Vision hadir sebagai mitra terpercaya yang memastikan brand Anda tidak hanya hadir di titik emas ini, tetapi juga tampil dengan format OOH modern yang eksklusif. Sejak 2008, kami telah berinovasi menjadi penyedia media luar ruang terbaik di Indonesia.
Baca juga: Iklan Billboard di Jalan Utama, Waktu Tepat untuk Brand Tampil Besar
Visioners, pertanyaan sederhana ternyata menyimpan peluang besar untuk brand. Dari Jakarta ke Jogja naik kereta turun di stasiun apa? Jawabannya adalah Stasiun Tugu, lokasi transit yang berubah menjadi panggung branding paling strategis.
Saat ini, City Vision hadir di 83 stasiun kereta api, termasuk commuter line dan jarak jauh, bekerja sama dengan PT KAI untuk menghadirkan transformasi stasiun menjadi ruang hidup yang lebih nyaman sekaligus etalase branding premium.
Pastikan brand Anda tidak melewatkan momentum ini. Amankan spot OOH premium City Vision di Stasiun Yogyakarta sekarang juga, dan jadilah sambutan pertama ribuan penumpang yang baru tiba di kota budaya ini. Hubungi tim City Vision sekarang juga di sini.