Sebagai sebuah ilustrasi, ada seorang pemilik brand fashion lokal pernah menginvestasikan jutaan rupiah untuk digital campaign di berbagai platform. Sayangnya, hasilnya jauh dari harapan, hanya sedikit engagement, dan penjualan nyaris stagnan. Iklan yang mereka tayangkan di dunia maya, tenggelam dalam ribuan konten yang terus-menerus di-scroll, di-skip, atau bahkan di‑mute oleh pengguna.
Di era digital seperti sekarang, keberlimpahan kanal promosi justru mempersulit brand untuk benar-benar terlihat. Itulah mengapa, Visioners, brand yang lahir pada masa sekarang tidak cukup hanya hadir di tengah masyarakat. Demi membangung branding dan eksistensi, setiap brand harus menonjol.
Bagaimana langkah awal yang perlu diambil? Gabungan media dan strategi promosi yang cerdas jadi kunci, salah satunya lewat kanal Digital Out-of-Home (DOOH).
Di sinilah City Vision memainkan peran penting dengan menawarkan aset LED billboard yang berlokasi di titik-titik eksklusif di Jakarta yang bisa mengubah pesan brand Anda menjadi pusat perhatian.
Berbagai media promosi digital tersedia hari ini, namun tidak semua cocok untuk membangun brand awareness secara cepat dan kuat. Berikut ulasan singkat berbagai kanal promosi yang paling banyak digunakan, serta perannya dalam strategi brand saat ini.
Platform seperti Google Ads, Meta Ads, dan TikTok Ads sangat fleksibel untuk menjangkau audiens tertentu. Namun, format ini mudah diabaikan karena pengguna bisa melewatinya dengan satu klik.
Media sosial membantu membangun komunitas dan kedekatan dengan konsumen. Namun, algoritma platform kerap membatasi jangkauan, membuat konten brand sulit menembus audiens baru tanpa promosi berbayar.
Strategi ini unggul dalam membangun promosi brand jangka panjang melalui konten yang informatif. Namun hasilnya tidak instan dan membutuhkan waktu serta upaya konsisten agar dapat bersaing di mesin pencari.
Kanal ini cocok untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, dengan pesan yang personal dan relevan. Meski begitu, kurang efektif untuk brand yang ingin membangun awareness besar secara cepat.
Berkolaborasi dengan influencer memang bisa menjadi strategi ampuh untuk menjangkau audiens secara luas dan organik, karena konten yang dibagikan terasa lebih personal dan relatable. Namun di balik keuntungan tersebut, brand menjadi sangat bergantung pada citra dan kredibilitas si influencer.
Jika reputasi influencer menurun atau konten yang dibuat tidak sesuai ekspektasi, dampaknya bisa langsung mencoreng persepsi publik terhadap brand. Artinya, strategi ini memiliki potensi besar sekaligus risiko tinggi jika tidak dikelola dengan cermat.
Sumber: City Vision
Iklan DOOH, seperti LED raksasa di Plaza Indonesia, Sudirman Center, BEI, Gatot Subroto atau SCBD yang dikelola City Vision, hadir di ruang publik, tidak bisa di-skip (unskippable ads), tidak bisa di-scroll, dan tidak bisa di-mute.
Layar iklan LED menjadi moment of attention nyata di tengah rutinitas audiens. Bukan hanya promosi dan tampilan visual yang mencuri perhatian, DOOH adalah brand flexing arena, yaitu tempat di mana brand kuat membuktikan eksistensinya.
Tak heran, banyak brand besar menggunakan media dan strategi promosi ini untuk mendorong interaksi digital. dari pencarian Google, mention di media sosial, hingga pembelian di e‑commerce. Dan dengan jaringan titik premium milik City Vision, brand Anda bisa tampil eksklusif di “jantung kota” Jakarta.
Tak cukup hanya memilih media yang tepat, strategi promosi juga harus disesuaikan dengan perilaku digital audiens. Kombinasi pendekatan kreatif dan berbasis data jadi kunci memenangkan perhatian audiens.
Tools seperti Google Analytics dan social listening bisa digunakan untuk memahami pola konsumsi konten dan perilaku belanja audiens. Data inilah yang akan memandu Anda menentukan waktu, pesan, dan visual paling efektif.
Retargeting sangat penting untuk menjaga brand tetap relevan di benak konsumen. Namun, kampanye ini hanya efektif jika diawali dengan first trigger visual, dan DOOH mampu menghadirkan itu lewat layar LED yang dilihat jutaan orang setiap hari.
Kombinasikan tayangan LED dari City Vision dengan iklan digital dan landing page agar promosi Anda lengkap. Audiens yang melihat iklan fisik kemudian diarahkan ke kanal digital melalui smartphone untuk melakukan interaksi lebih lanjut.
Iklan DOOH memiliki kekuatan untuk menciptakan momen visual yang kuat dan mengundang perhatian sejak detik pertama. Dari sana, Anda bisa mengarahkan audiens ke kampanye interaktif seperti challenge TikTok atau microsite dengan elemen gamifikasi OOH, yang meningkatkan engagement dengan brand.
Strategi ini tidak hanya memperluas jangkauan promosi, tetapi juga memperkuat koneksi emosional antara brand dan audiens. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, Anda bisa memperkenalkan brand dengan cara yang lebih fresh dan memorable.
Sumber: City Vision
Memilih strategi yang sesuai bukan soal coba-coba, melainkan memahami audiens, tujuan bisnis, dan karakteristik kanal yang digunakan. City Vision siap menjadi mitra Anda dalam menentukan langkah paling strategis.
Pemahaman mendalam tentang audiens sangat krusial. City Vision dapat membantu Anda memilih titik iklan di area yang sesuai demografi—dari commuter harian di Gatot Subroto hingga urban elite di SCBD.
Apakah Anda ingin meningkatkan awareness, melakukan rebranding, atau mendorong penjualan? Setiap tujuan memerlukan pendekatan yang berbeda. Untuk awareness cepat dan luas, LED display plus strategi digital adalah kombinasi andalan.
Iklan OOH digital memang memiliki investasi lebih tinggi dibanding iklan biasa. Namun dampaknya pun lebih signifikan, terutama dalam membangun kredibilitas dan eksklusivitas brand di mata masyarakat.
LED Asset dari City Vision dapat digunakan untuk memicu berbagai aksi online. Misalnya dengan menyematkan QR code di layar LED yang langsung mengarahkan ke landing page, konten Augmented Reality (AR) untuk berinteraksi dengan audiens, atau menggunakan hashtag kampanye yang kemudian viral di media sosial.
Strategi Boleh Beragam, Tapi Pastikan Brand Anda Tampil di Layar LED City Vision
Di tengah banjir informasi digital, brand tak hanya harus terlihat namun juga harus menyita perhatian. Mengandalkan satu jenis media dan strategi promosi tunggal saja tidak cukup untuk menciptakan dampak yang nyata.
Dengan menggabungkan media dan strategi promosi yang tepat, terutama melalui Digital Out-of-Home, Anda tidak hanya membangun awareness, tapi juga memperkuat kepercayaan dan keingintahuan audiens.
City Vision hadir bukan sekadar sebagai penyedia layar LED, tapi mitra strategis yang memahami dinamika promosi modern. Jaringan public transport terbesar di Indonesia, teknologi dynamic content, WiFi tracking, O2O integration, dan sistem monitoring kampanye real-time, adalah bentuk komitmen kami dalam menghadirkan iklan OOH modern yang terukur dan berdampak.
Ingin strategi iklan brand Anda tampil dominan, relevan, dan tak terabaikan? Konsultasikan kampanye iklan Anda bersama tim City Vision. Di tengah hiruk-pikuk era digital yang penuh tantangan, hanya brand yang berani tampil beda yang akan selalu diingat masyarakat.
