Print advertisement atau iklan cetak, adalah bentuk promosi produk, layanan, atau merek yang dipublikasikan melalui media cetak seperti koran, majalah, pamflet, brosur, atau poster. Dalam dunia pemasaran, iklan cetak ini memainkan peran penting sebagai alat komunikasi visual yang dapat menjangkau audiens tertentu secara langsung dan menciptakan kesan yang tahan lama melalui desain, gambar, dan pesan yang kuat.
Kira-kira, apakah psikologi dalam iklan itu penting?
Perlu diketahui, bahwa memahami psikologi konsumen sangat krusial dalam menciptakan print advertisement yang efektif. Pasalnya, ini akan membantu pemasar mengenali kebutuhan, keinginan, dan perilaku target audiens. Dengan pendekatan psikologi, iklan bisa dirancang untuk memicu emosi, memengaruhi persepsi, dan membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen. Sebagai contohnya, pemahaman tentang bagaimana warna memengaruhi suasana hati atau bagaimana visual tertentu dapat memicu respons positif, memungkinkan iklan untuk lebih persuasif dan relevan.
Artikel ini akan mengungkap prinsip-prinsip psikologi yang mendasari pembuatan iklan cetak yang sukses. Dengan memahami elemen-elemen psikologis yang memengaruhi cara konsumen melihat, memahami, dan merespons iklan, maka Anda dapat menciptakan kampanye iklan cetak yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mendorong tindakan yang diinginkan.
Sumber: Freepik
Berikut ini adalah beberapa hal penting dan prinsip psikologi yang mendasari pembuatan print advertisement yang sukses:
Print advertisement dapat memanfaatkan motivasi dan kebutuhan manusia berdasarkan teori kebutuhan Maslow (hierarki kebutuhan). Contohnya adalah sebagai berikut:
Selain itu, desain iklan juga harus mempertimbangkan bagaimana konsumen mempersepsikan elemen visual dan teks. Desain bersih dan fokus akan membantu konsumen menangkap pesan utama dengan cepat. Sementara itu, warna cerah akan menarik perhatian (seperti merah untuk urgensi atau kuning untuk kegembiraan), sedangkan warna pastel memberi kesan tenang.
Iklan yang membangkitkan emosi lebih diingat, di mana emosi positif bisa menampilkan keluarga bahagia untuk iklan rumah tangga. Sedangkan emosi negatif bisa berupa rasa takut kehilangan yang digunakan dalam promosi asuransi.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi ini, Anda dapat menciptakan print advertisement yang lebih efektif, menarik, dan berdampak.
Baca juga: Belajar dari yang Terbaik: Contoh Iklan Komersial yang Sukses
Sumber: City Vision
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat print advertisement yang menarik dan efektif:
Pahami siapa target konsumen Anda, termasuk mengetahui kebutuhan, keinginan, gaya hidup, dan demografi mereka. Lalu, gunakan bahasa dan visual yang sesuai dengan audiens. Misalnya, untuk remaja, gunakan gaya santai dengan warna cerah.
Headline merupakan hal pertama yang dilihat audiens, jadi buatlah headline yang menarik perhatian dan relevan.
Gunakan desain yang bersih, fokus, dan mencolok untuk menarik perhatian. Anda bisa memilih satu gambar utama yang berkualitas tinggi dan relevan. Lalu, gunakan prinsip hukum Gestalt (jaga kesederhanaan dan keseimbangan visual). Kemudian, jangan lupa perhatikan warna. Merah untuk menonjolkan urgensi, hijau untuk kesan alami dan sehat, atau biru untuk menciptakan rasa tenang dan terpercaya.
Gunakan cerita yang dapat menyentuh emosi para audiens. Cerita bisa berupa kisah nyata pengguna produk maupun simulasi pengalaman. Contohnya adalah iklan asuransi menceritakan keluarga yang terlindungi berkat produk mereka.
Dorong para audiens untuk mengambil tindakan. Gunakan kata-kata yang mendorong, seperti "Beli Sekarang," "Kunjungi Toko," atau "Hubungi Kami”, lalu tempatkan CTA di posisi strategis dengan warna yang kontras agar mudah terlihat.
Sans-serif fonts cocok untuk kesan modern dan sederhana, sedangkan serif fonts untuk kesan elegan dan profesional. Pastikan untuk menghindari terlalu banyak jenis font agar desain tetap bersih dan rapi.
Tunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat memecahkan masalah konsumen. Contohnya, fitur "Mengandung Vitamin C”, manfaat "Mencerahkan kulit Anda dalam waktu singkat”.
Gunakan hierarki visual untuk memandu mata pembaca, dengan cara meletakkan headline di bagian atas. Lalu, gunakan subjudul untuk penjelasan lebih lanjut, dan gunakan white space untuk menjaga kesan rapi.
Sebelum mempublikasikan, pastikan untuk melakukan uji coba pada beberapa kelompok audiens. Lalu, tanyakan apakah pesan dan desain sudah cukup jelas. Kemudian, perbaiki elemen yang kurang menarik berdasarkan masukan mereka.
Pastikan elemen-elemen desain seperti logo, warna, dan gaya tulisan sesuai dengan identitas merek Anda. Contohnya, produk mewah harus memiliki desain yang elegan dengan warna emas atau hitam.
Baca juga: Iklan OOH sebagai Strategi Kreatif yang Menarik Perhatian
Print advertisement yang menarik dan efektif adalah yang mampu mengkomunikasikan pesan secara jelas, menarik perhatian audiens, dan mendorong mereka untuk bertindak. Perpaduan antara elemen visual yang kuat, headline memikat, dan pemahaman audiens adalah kunci suksesnya.
Sekarang adalah saatnya mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi dalam pembuatan iklan Anda! Selain untuk print advertisement, prinsip-prinsip psikologi juga diperlukan dalam pembuatan jenis iklan lainnya.
Jika membutuhkan bantuan, Anda bisa memilih City Vision untuk mendapatkan dukungan dari desainer grafis profesional yang memahami aspek psikologi dalam desain berbagai jenis iklan. Dengan City Vision, wujudkan iklan yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga mampu mendorong audiens untuk bertindak!