Di era digital ini, hampir semua brand berlomba-lomba untuk tampil di media sosial. Setiap hari, feed Instagram dan TikTok dipenuhi konten promosi, iklan bersponsor, hingga kampanye viral yang sekejap hilang ditelan algoritma. Namun sayangnya, meskipun sudah melakukan strategi digital marketing habis-habisan, tak sedikit brand yang masih merasa tenggelam di tengah kompetisi.
Pertanyaannya, kenapa brand besar tetap terlihat mencolok, meskipun tidak selalu aktif di media sosial? Jawabannya ada pada strategi yang lebih luas, yaitu perpaduan digital dan visual real-world exposure melalui OOH (Out-of-Home) advertising.
Dan jika bicara tentang OOH, tidak ada lokasi yang lebih strategis dan prestisius daripada OOH di PIM 2.
Pondok Indah Mall 2 atau PIM 2, bukan sekadar pusat perbelanjaan. Namun ia adalah jantung gaya hidup Jakarta Selatan. Kawasan ini bukan hanya ramai oleh keluarga dan pengunjung setia, tetapi juga menjadi magnet bagi pebisnis, traveler urban, hingga komunitas sosial kelas atas.
Dengan traffic harian mencapai lebih dari 1,8 juta orang, PIM 2 menjadi tempat ideal bagi brand yang ingin meningkatkan awareness di level tertinggi.
OOH di PIM 2 bukan hanya soal iklan, namun ini tentang menjangkau audiens di momen mereka paling terbuka, saat berjalan santai, bersantai dengan keluarga, atau sekadar menikmati sore di pusat gaya hidup papan atas.
Kampanye iklan yang ditayangkan di PIM 2 relevan untuk berbagai segmen, mulai dari parenting, travel, hospitality, lifestyle, hingga kuliner. Eksposurnya luas dan kualitas audiensnya premium.
Sumber: City Vision
Pernahkah Anda berjalan melewati sebuah LED raksasa yang menampilkan iklan begitu mencolok, sampai-sampai Anda berhenti sejenak hanya untuk menatapnya? Itulah kekuatan LED OOH.
LED besar di PIM 2 bukan hanya media iklan, namun ia adalah panggung visual megah yang menciptakan momen “pause”, di mana perhatian tertangkap, rasa penasaran muncul, dan ingatan mulai terbentuk.
Di tengah hiruk-pikuk mall atau jalan raya, layar besar dengan tampilan cerah dan konten visual menarik akan menyita perhatian tanpa kompromi. Dalam hitungan detik, penonton bisa langsung mengambil smartphone mereka, googling nama brand, atau bahkan merekam untuk dibagikan ke media sosial.
Visual besar tak hanya dilihat, tapi ia dirasakan. Dan itu yang membuat brand kemudian bisa melekat di benak konsumen.
Baca juga: Alasan Layar Iklan LED City Vision Jadi Pilihan Brand
Apa yang terjadi setelah seseorang melihat OOH di PIM 2? Pengalaman tidak berhenti di sana, tapi justru baru dimulai.
OOH yang powerful dapat memicu perilaku online secara langsung. Penonton yang tertarik akan mencari tahu lebih banyak, seperti membuka website brand, mengecek akun Instagram, bahkan langsung checkout produk jika iklan tersebut memicu kebutuhan atau rasa ingin tahu.
Inilah yang disebut sebagai “journey tak terputus”, mulai dari layar besar di dunia nyata, ke layar kecil di genggaman tangan. Brand Anda hadir secara konsisten dan berkesinambungan, menciptakan pengalaman yang holistik.
Satu exposure di LED besar bisa bertransformasi menjadi engagement, followers baru, hingga penjualan aktual. Itu sebabnya OOH di PIM 2 sangat strategis untuk membangun brand funnel dari awareness hingga conversion.
Iklan digital memang fleksibel dan terukur, tetapi ia punya satu kelemahan besar, yaitu mudah di-skip. Di YouTube, pengguna bisa menekan "lewati". Di Instagram, mereka tinggal swipe. Bahkan banyak yang secara otomatis menutup pop-up iklan tanpa membaca isinya.
Berbeda dengan OOH. OOH, khususnya yang berada di lokasi strategis seperti PIM 2, tidak bisa dilewati atau diabaikan. Ia hadir nyata di ruang publik, menyatu dengan keseharian audiens, dan memberikan exposure visual tanpa gangguan.
Justru karena tidak bisa “di-skip”, OOH menjadi media yang unskippable dan efektif. Brand Anda muncul di hadapan target pasar secara natural dan berulang, meningkatkan kemungkinan iklan tersebut diingat lebih lama.
Jika Anda pikir OOH hanya soal efisiensi anggaran, Anda keliru. OOH adalah tentang eksistensi, tentang dominasi, tentang menunjukkan bahwa brand Anda layak diperhatikan.
Brand-brand besar tidak menggunakan OOH karena murah, mereka melakukannya karena ingin menunjukkan dominasi pasar. Kehadiran di layar LED besar, terutama di tempat premium seperti PIM 2, adalah bentuk “flexing” yang sah dan strategis. Ketika brand Anda tampil di OOH di PIM 2, ia tidak hanya berbicara kepada konsumen. Ia juga berbicara kepada kompetitor, “Kami ada di sini. Dan kami besar.”
Sumber: City Vision
Tak semua media OOH diciptakan sama. Untuk memastikan kampanye Anda benar-benar impactful, Anda membutuhkan partner yang tidak hanya menyediakan media, tapi juga memahami strategi brand.
Di sinilah peran City Vision. Sebagai penyedia resmi media OOH di PIM 2, Sudirman, dan lokasi-lokasi emas lainnya di Jakarta, City Vision menawarkan lebih dari sekadar layar. City Vision menghadirkan:
Dengan City Vision, Anda tidak hanya “pasang iklan”, tapi Anda juga menciptakan pengalaman visual yang kuat dan mengesankan. City Vision tidak hanya menjual media, tapi merancang pengalaman brand yang impactful.
Baca juga: Cara Rebranding Produk agar Tak Tenggelam di Pasar
Jangan biarkan brand Anda hanya bersaing di dunia digital yang penuh distraksi. Saatnya naik level, saatnya muncul di tempat yang tak bisa diabaikan.
Dengan OOH di PIM 2 bersama City Vision, brand Anda akan tampil di hadapan jutaan pasang mata setiap harinya di lokasi strategis, dalam format yang tak bisa dilewati, dan dengan dampak visual yang tak terlupakan. Hubungi City Vision sekarang!
