Halte yang berada di rute busway non BRT merupakan peluang iklan luar ruang yang masih jarang dimanfaatkan. Lokasinya yang tersebar di berbagai titik strategis membuat iklan Anda memiliki potensi untuk dilihat oleh ribuan orang setiap hari. Dengan visibilitas tinggi, halte ini efektif menjangkau komuter, pejalan kaki, hingga pengendara yang melintas.
Keunggulan utama beriklan di titik-titik rute busway non BRT adalah audiens yang beragam. Dari pelajar, pekerja kantoran, hingga wisatawan, semua berpotensi menjadi target kampanye Anda. Ditambah dengan lalu lintas padat di area sekitar halte, pesan iklan dapat tersampaikan dengan optimal.
Dengan desain visual yang menarik dan pesan yang tepat, iklan Anda di busway bisa menjadi pusat perhatian yang sulit dilewatkan.
Jakarta adalah kota yang selalu hidup dengan pergerakan tanpa henti. Setiap hari, jutaan orang melintasi berbagai titik penting seperti sekolah, kantor, pasar, dan pusat transportasi. Menariknya, banyak dari mereka melalui rute busway non BRT yang menghubungkan kawasan-kawasan padat aktivitas, menjadikannya jalur strategis untuk menjangkau audiens yang beragam.
Rute busway non BRT menawarkan akses ke wilayah yang mungkin jarang dijangkau media iklan konvensional. Di sini, audiens tidak sekadar lewat, tetapi sering menunggu atau berinteraksi di sekitar halte, menciptakan momen “forced attention” yang bernilai bagi brand. Potensi ini menjadikan rute tersebut sebagai kanal komunikasi efektif untuk membangun kesadaran merek di tengah pergerakan harian warga.
Bagi brand yang ingin memperluas jangkauan, rute busway non BRT adalah kesempatan emas untuk hadir lebih dekat dengan audiens. Dengan memanfaatkan titik-titik strategis di sepanjang jalur ini, iklan dapat terus terlihat dan relevan di mata masyarakat.
Rute busway non-BRT bukan jalur sepi yang jarang orang bermobilisasi setiap harinya. Meskipun tidak termasuk jalur utama BRT, traffic yang dihasilkan tidak kalah besar. Jalur busway ini setiap harinya menjangkau:
Pemukiman padat yang menjadi rumah bagi ribuan keluarga urban
Pusat kuliner lokal yang ramai pengunjung dari berbagai kalangan
Terminal pasar yang menjadi titik pertemuan pedagang dan pembeli setiap hari
Titik transit pekerja yang menghubungkan area perkantoran pinggir kota dengan pusat kota
Potensi ini kerap terabaikan hanya karena belum dimonetisasi secara masif. Justru di situlah peluangnya. Brand yang hadir lebih dulu akan mendapatkan posisi pionir, membangun kedekatan dengan audiens sebelum jalur ini dipadati oleh kompetitor.
City Vision memahami bahwa peta rute sama pentingnya dengan peta strategi brand. Kami menghadirkan titik-titik placement iklan yang terkoneksi langsung dengan rute busway non-BRT, memastikan pesan brand Anda menjangkau audiens yang relevan dan potensial. Dengan pemahaman mendalam terhadap pola lalu lintas lokal, setiap impresi dari ribuan pasang mata yang melintas dapat dimaksimalkan menjadi peluang eksposur yang bernilai.
Prinsip kami sederhana: penempatan iklan bukan hanya soal berada di pusat kota, tetapi berada tepat di jalur yang dilalui audiens setiap hari. Pendekatan ini membuat brand Anda selalu hadir di tengah rutinitas masyarakat, membangun pengulangan pesan secara alami dan konsisten. Hasilnya, iklan tidak sekadar terlihat, tetapi juga meninggalkan kesan yang melekat di benak audiens dalam jangka panjang.
Titik aset halte non-BRT City Vision terletak di koridor lalu lintas paling padat di Indonesia, Sudirman–Thamrin, yang memberikan potensi visibilitas sangat tinggi. Dengan arus kendaraan dan pejalan kaki yang tiada henti, kawasan ini menjadi salah satu lokasi premium untuk kampanye iklan luar ruang yang efektif dan berdampak besar.
Baca juga: Benefits of OOH Advertising, Melampaui Iklan Online
City Vision adalah provider resmi media transit untuk area non-BRT, dengan akses legal dan strategis ke rute-rute yang jarang dijangkau kompetitor.
Menggunakan pendekatan berbasis traffic lokal, kami memahami pola pergerakan masyarakat sehingga penempatan iklan menjadi lebih efektif. Strategi ini memastikan setiap pesan brand Anda menjangkau audiens yang tepat di waktu yang tepat.
City Vision melengkapi sistem bus rapid transit terbesar di dunia dengan kanvas iklan yang bergerak setiap hari. Bus TransJakarta menjadi “billboard berjalan” yang terus memberikan eksposur nonstop, menghasilkan potensi hingga 50 Juta+ impresi per hari.
1.500+ armada siap menjadi media iklan Anda
4.600 km jaringan trayek BRT terpanjang di dunia
Peluang visibilitas brand yang terus berputar tanpa batas
Rute busway non-BRT adalah jalur yang setiap hari dilalui ribuan komuter. Iklan di jalur ini bersifat unskipable, tidak bisa dihindari, dan selalu berada di ruang pandang audiens.
Dengan memanfaatkan rute busway non-BRT, Visioners dapat menjangkau audiens lebih dekat, lebih konsisten, dan lebih relevan. City Vision siap membantu Anda merancang strategi iklan OOH yang tepat sasaran dan berdampak nyata.
Tertarik menempatkan brand Anda di jalur yang tepat? Hubungi tim City Vision sekarang dan wujudkan strategi iklan OOH modern yang akan membuat brand Anda tak hanya terlihat, tapi juga diingat setiap hari.