Yogyakarta bukan hanya kota budaya, tapi juga pusat wisata dan belanja yang selalu hidup. Tidak heran, banyak brand besar maupun baru berlomba-lomba tampil di sini. Namun, ada satu tantangan yang sering muncul, kira-kira di mana titik iklan paling efektif untuk menjangkau audiens premium sekaligus memberikan dampak emosional?
Mungkin Anda sudah tahu, di Yogyakarta ada banyak titik iklan luar ruang. Namun, tidak semua mampu menghadirkan traffic yang berkualitas. Beberapa spot sekadar dilalui orang, tanpa benar-benar meninggalkan kesan. Untuk sebuah brand yang ingin benar-benar eksis dan diingat wisatawan, dibutuhkan titik strategis yang memiliki daya lekat emosional.
Pertanyaan pun muncul, di mana lokasi yang pasti dilalui wisatawan sekaligus menjadi bagian dari pengalaman berkunjung ke Yogyakarta? Jawabannya ada pada satu nama yang sudah begitu melekat di benak wisatawan, yaitu Stasiun Malioboro.
Secara resmi, stasiun ini bernama Stasiun Tugu Yogyakarta. Namun, bagi para wisatawan, sebutan Stasiun Malioboro jauh lebih populer. Lokasinya yang hanya berjarak beberapa langkah dari Jalan Malioboro membuat nama ini terasa alami dan mudah diingat.
Setiap kali orang datang ke Yogyakarta, pikiran mereka otomatis tertuju pada Malioboro. Dan karena stasiun ini berada tepat di pintu masuk utama menuju kawasan tersebut, branding yang menempel di sini akan langsung dianggap sebagai bagian dari pengalaman Malioboro itu sendiri.
Bagi brand Anda, ini berarti sesuatu yang lebih dari sekadar exposure. Iklan di Stasiun Malioboro hadir sebagai ikon perjalanan wisata, yang merekam memori wisatawan sekaligus membangun hubungan emosional yang kuat.
Sumber: Unsplash
Setiap hari, ribuan orang masuk dan keluar melalui Stasiun Malioboro. Wisatawan keluarga, backpacker muda, rombongan pelajar, hingga pebisnis yang singgah ke Yogyakarta, semuanya melewati titik ini.
Hal yang membuatnya lebih menarik, hampir setiap orang membawa kamera dan smartphone. Mereka sibuk mengambil foto, membuat vlog, atau mengunggah konten ke media sosial. Dalam konteks ini, iklan luar ruang (OOH) yang tampil di Stasiun Malioboro tidak hanya dilihat oleh mata wisatawan secara langsung, tapi juga memiliki potensi viral karena terabadikan dalam ribuan konten digital setiap hari.
Itu artinya, sekali brand Anda tampil di sini, maka pesan iklan tidak berhenti di lokasi. Ia menyebar, diperpanjang oleh audiens yang membagikannya ke dunia maya.
Berbeda dari iklan digital yang bisa di-skip, OOH di Stasiun Malioboro tidak mungkin dihindari. Coba Anda bayangkan momen ini: Seorang wisatawan baru tiba di Yogyakarta, mereka keluar dari kereta dengan semangat liburan. Langkah pertama mereka disambut oleh visual brand Anda yang megah dan unskippable. Pesan itu langsung menempel dalam suasana hati yang penuh antusiasme.
Ini bukan sekadar paparan iklan, tapi ini adalah pengalaman emosional di mana iklan yang terkoneksi dengan mood traveling dan memori wisata. Setiap perjalanan yang dimulai atau berakhir di stasiun ini akan membawa ingatan akan brand Anda.
Baca juga: Bus Advertising, Strategi OOH yang Relevan di Era Digital
Sumber: City Vision
Lalu, bagaimana brand bisa hadir di titik emas ini? Jawabannya adalah City Vision.
Baca juga: Strategi Iklan Bus TransJakarta yang Lebih Efektif
City Vision menghadirkan format iklan outdoor eksklusif di Stasiun Malioboro. Bukan hanya sebagai media iklan, tapi juga simbol positioning di titik paling ikonik Yogyakarta.
Dengan City Vision, brand Anda:
Tentu saja, ini adalah kesempatan emas yang sulit ditandingi.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu bahwa Stasiun Malioboro adalah titik paling dicari wisatawan di Yogyakarta. Ribuan audiens captive hadir setiap hari, siap menyerap pesan brand Anda. Lalu, momentum pertama dan terakhir perjalanan wisata membuat iklan di sini jauh lebih berkesan.
Jangan hanya sekadar hadir di Yogyakarta. Jadilah brand yang menyambut dan melepas ribuan wisatawan setiap hari. Bersama City Vision, ambil posisi emas di Stasiun Malioboro dan pastikan brand Anda jadi ikon perjalanan Yogyakarta.
Baca juga: Peluang Emas Beriklan di Halte Non BRT yang Ramai Mobilitas
Di tengah semakin banyaknya pilihan kanal promosi, brand membutuhkan strategi yang lebih dari sekadar “terlihat”. Salah satu kunci suksesnya ada pada lokasi yang tepat, audiens yang relevan, dan momen yang berkesan. Semua faktor ini hadir lengkap di Stasiun Malioboro.
Bayangkan, setiap kali wisatawan mengingat pengalaman mereka di Malioboro, brand Anda ikut terasosiasi dalam cerita itu. Inilah kekuatan brand recall jangka panjang yang sulit ditandingi oleh iklan digital biasa.
Dengan memilih City Vision sebagai mitra, Anda tidak hanya membeli space iklan, tetapi juga membeli akses ke hati wisatawan. Dan ketika audiens sudah menempatkan brand Anda dalam memori perjalanan mereka, kepercayaan dan loyalitas akan tumbuh dengan sendirinya.