Newsroom & Blog 397

Strategi Iklan di Stasiun: Cara Cerdas Menyapa Wisatawan Sejak Detik Pertama

29 September 2025

Strategi iklan di stasiun Yogyakarta bersama City Vision, membuat brand Anda jadi sambutan pertama ribuan wisatawan setiap hari.

Setiap hari, ribuan wisatawan tiba di Yogyakarta melalui jalur kereta api. Stasiun Tugu sebagai ikon transportasi bukan hanya sekadar tempat singgah, tapi juga gerbang utama menuju pengalaman wisata yang penuh warna.

Namun sayangnya, banyak brand baru benar-benar muncul di benak wisatawan ketika mereka sudah menyebar ke Malioboro atau bahkan saat sudah pulang membawa oleh-oleh. Kondisi ini membuat Anda kehilangan golden moment, yaitu kesempatan emas untuk menyapa audiens ketika perhatian mereka masih segar.

Bayangkan jika brand Anda sudah hadir sejak mereka turun dari kereta. Logo, tagline, dan pesan iklan Anda akan menjadi bagian dari kesan pertama wisatawan terhadap kota ini. Dalam dunia branding, siapa yang hadir lebih dulu sering kali memenangkan memori konsumen. Itulah mengapa strategi iklan di stasiun bisa menjadi senjata cerdas untuk merebut perhatian sejak awal.

Detik Pertama Turun adalah Detik Terbaik untuk Brand

Mari sejenak membayangkan suasana nyata, kereta baru saja berhenti di Stasiun Tugu. Penumpang turun dengan langkah penuh semangat. Beberapa sibuk dengan ponsel, ada yang langsung memotret, dan sebagian lain hanya terdiam menghirup atmosfer Jogja.

Di sinilah iklan Anda berperan, di mana banner besar dengan visual kuat, digital signage yang dinamis, atau bahkan ambient advertising yang unik bisa memberi sambutan pertama yang tak terlupakan. Bagi wisatawan, pengalaman ini menjadi bagian dari cerita perjalanan mereka. Sementara bagi brand, momen ini adalah pintu masuk psikologis ke dalam benak audiens.

Kondisi high attention ini sangat berharga, ketika seseorang dalam suasana liburan, rasa ingin tahu meningkat, mereka cenderung lebih peka terhadap hal-hal baru. Menyapa di detik ini jauh lebih efektif dibandingkan menunggu hingga audiens sudah terlalu sibuk dengan aktivitas wisata di luar stasiun.

Stasiun Yogyakarta sebagai Gerbang Wisata Premium

strategi iklan di stasiun

Sumber: City Vision

Mengapa iklan di stasiun, khususnya Stasiun Tugu Yogyakarta, begitu powerful? Jawabannya terletak pada posisi strategis dan karakter audiensnya.

  1. Posisi Premium: Stasiun Tugu terletak hanya beberapa langkah dari Malioboro. Lokasinya yang ikonik menjadikannya jalur wajib setiap wisatawan. Hampir tidak ada yang bisa melewatkan area ini.

  2. Traffic Stabil: Berdasarkan data PT KAI, Stasiun Tugu melayani ribuan penumpang setiap hari, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Lonjakan biasanya terjadi di musim liburan, long weekend, atau musim perkuliahan baru.

  3. Durasi Transit Panjang: Wisatawan tidak sekadar lewat, mereka sering menghabiskan waktu menunggu di hall, ruang tunggu, atau bahkan sekadar mencari arah menuju transportasi lanjutan. Durasi paparan ini membuat iklan lebih mudah tertanam di memori.

  4. Audiens Beragam & Engaged: Mulai dari pelajar, pekerja, keluarga, hingga turis asing, semua berkumpul di satu titik. Berbeda dengan iklan digital yang bisa dilewati dengan satu klik, iklan fisik di stasiun tidak bisa dihindari.

Dengan keunggulan ini, iklan di stasiun menjadi bentuk outdoor advertising premium yang memberi hasil nyata.

Tren OOH Advertising di Stasiun

Tidak hanya di Yogyakarta, tren global menunjukkan bahwa OOH (Out-of-Home) advertising di transport hub seperti stasiun dan bandara terus meningkat.

  • Di Jepang, stasiun Shibuya dan Shinjuku menjadi hotspot iklan dengan jutaan pejalan kaki per hari. Banyak brand global seperti Coca-Cola dan Nike menggunakan lokasi ini untuk meluncurkan kampanye ikonik.

  • Di Eropa, perusahaan transportasi bekerja sama dengan brand premium untuk menghadirkan pengalaman imersif, seperti instalasi interaktif di ruang tunggu kereta.

  • Di Indonesia, iklan di stasiun semakin populer, terutama sejak revitalisasi fasilitas kereta api. Stasiun kini dipandang bukan hanya sebagai tempat transit, tetapi juga ruang publik yang strategis untuk branding.

Dengan tren ini, menempatkan iklan di stasiun Yogyakarta berarti Anda sejajar dengan strategi brand besar dunia yang mengutamakan first impression location.

Strategi City Vision: Menyapa Sejak Detik Pertama

strategi iklan di stasiun

Sumber: City Vision

City Vision memahami pentingnya mengoptimalkan titik-titik perjalanan audiens di stasiun. Alih-alih hanya menjual space, tapi City Vision menghadirkan strategi menyeluruh untuk menciptakan pengalaman iklan yang menyatu dengan flow penumpang.

  • Spot Masuk (Entrance): Menyambut penumpang langsung setelah mereka turun dari kereta. Pesan brand Anda menjadi hal pertama yang mereka lihat.

  • Ruang Tunggu & Hall Utama: Saat wisatawan duduk atau berjalan santai, iklan memberi exposure yang lebih lama dan lebih dalam.

  • Pintu Keluar Menuju Malioboro: Titik wajib yang menciptakan efek unskipable. Semua orang yang menuju Malioboro akan melihat iklan Anda.

Dengan pendekatan ini, brand Anda tidak hanya “terlihat” sekali, tapi hadir konsisten sepanjang perjalanan audiens di stasiun.

City Vision Menjadikan Brand Anda “Penyambut Resmi” Wisatawan

Mengapa memilih City Vision untuk strategi iklan di stasiun? Berikut ini adalah sederet keunggulan yang membuatnya berbeda:

  1. Unskippable Ads: Audiens secara alami melewati jalur yang sama. Iklan Anda tidak bisa dihindari, sehingga menciptakan paparan efektif tanpa terasa memaksa.

  2. Brand Authority: Hadir di gerbang utama wisata Yogyakarta memberikan kesan eksklusif. Brand Anda terlihat sebagai pemain besar yang serius membangun citra.

  3. Eksklusivitas Premium: Tidak semua brand bisa masuk ke titik strategis ini. Slot terbatas menjadikan kehadiran iklan Anda semakin bernilai.

Dengan kombinasi ini, City Vision menjadikan brand Anda sebagai “penyambut resmi” wisatawan, posisi yang tidak bisa diduplikasi oleh media lain.

Baca juga: Rekomendasi Perusahaan Billboard Terbaik untuk Brand

Dominasi Audiens Sejak Turun di Yogyakarta Bersama City Vision

City Vision tidak sekadar menawarkan papan iklan, melainkan menghadirkan strategi komunikasi terpadu. Dengan penempatan cerdas di entrance, ruang tunggu, hingga jalur keluar Malioboro, brand Anda menjadi bagian dari pengalaman perjalanan wisatawan.

Setiap langkah audiens terasa seperti dialog dengan brand Anda:

  • Saat masuk, mereka disapa.

  • Saat menunggu, mereka ditemani.

  • Saat keluar, mereka diantar menuju Malioboro bersama pesan Anda.

Inilah cara paling efektif untuk membangun top-of-mind awareness yang melekat. Brand Anda tidak hanya terlihat, tapi juga terasa sebagai bagian dari kota.

Bagaimana Brand Sukses dengan Iklan di Stasiun?

  1. Brand Minuman Energi: Menempatkan billboard besar di jalur keluar stasiun. Hasilnya, dalam waktu 3 bulan, terjadi peningkatan awareness hingga 35% menurut survei internal mereka.

  2. Produk Kuliner Lokal: Memasang digital signage di ruang tunggu. Wisatawan langsung mengenal produk tersebut, dan banyak yang mencari gerai begitu sampai di Malioboro.

  3. Brand Travel Apps: Menggunakan instalasi kreatif di hall utama. Efeknya, aplikasi mereka menjadi pilihan populer di kalangan backpacker.

Contoh-contoh ini membuktikan bahwa iklan di stasiun bukan hanya memperkuat brand awareness, tapi juga bisa mendorong konversi nyata.

Baca juga: City Vision: Bukan Sekadar OOH Agency

Tips untuk Brand yang Ingin Beriklan di Stasiun

Agar strategi iklan di stasiun lebih maksimal, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dipraktikkan:

  1. Gunakan Visual Kuat & Simple: Audiens hanya punya beberapa detik untuk melihat. Pastikan pesan iklan mudah dipahami dalam sekali lihat.

  2. Integrasikan dengan Digital Campaign: Tambahkan QR code atau hashtag untuk menghubungkan audiens ke kampanye online Anda.

  3. Perhatikan Timing: Saat musim liburan atau event besar, traffic meningkat. Memasang iklan pada momen ini memberi hasil lebih optimal.

  4. Kolaborasi dengan Local Culture: Mengadaptasi desain yang selaras dengan nuansa Jogja membuat iklan lebih relatable dan memorable.

Baca juga: Ide Iklan Billboard yang Menarik & Efektif, City Vision

Jadilah Brand Pertama yang Menyapa!

Dalam dunia branding, waktu adalah segalanya. Siapa yang lebih dulu menyapa, biasanya yang lebih diingat. Jadi, jangan biarkan brand Anda kalah cepat.

Bersama City Vision, pastikan brand Anda menjadi sambutan pertama ribuan wisatawan yang turun di Yogyakarta setiap hari. Dengan strategi iklan di stasiun yang tepat, Anda tidak hanya sekadar hadir, tapi benar-benar menjadi bagian dari pengalaman wisata yang melekat di hati audiens.

Back To Newsroom & Blog
Research & Insight ID Others

Explore Other News & Media