Di era digital ini, persaingan merebut perhatian konsumen semakin sengit. Setiap harinya, kita disuguhi ratusan iklan dari layar ponsel, papan jalanan, hingga media sosial. Namun, seiring waktu, perhatian audiens semakin pendek. Mereka mulai "kebal" terhadap iklan yang bisa di-skip, di-scroll, bahkan diabaikan sepenuhnya. Dalam keramaian itu, muncul satu kanal iklan yang tak bisa diabaikan, yaitu Transit KRL.
Bayangkan, setiap pagi dan sore, jutaan orang naik KRL menuju tempat kerja, kampus, atau rumah. Di tengah rutinitas ini, mereka menjadi audiens yang fokus dan tidak terburu-buru menutup iklan seperti saat menjelajah internet. Inilah titik di mana Transit KRL unggul, menghadirkan brand Anda dalam momen transisi harian yang nyata, bukan sekadar muncul di sela swipe layar.
Ketika brand lain berebut di layar kecil, brand Anda bisa hadir langsung di perjalanan harian mereka.
Sumber: City Vision
Transit advertising merupakan bentuk periklanan yang memanfaatkan media transportasi dan area transit sebagai kanal penyampaian pesan. Di Indonesia, Transit KRL telah menjadi salah satu bentuk transit advertising yang sangat potensial, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Berdasarkan data terbaru, jumlah pengguna harian KRL Jabodetabek mencapai lebih dari 1 juta penumpang. Ini berarti ada jutaan pasang mata yang melihat sekeliling mereka selama waktu tempuh yang bisa mencapai 30–90 menit. Dibandingkan dengan media digital yang umumnya hanya dilihat 1–3 detik, eksposur iklan di KRL jauh lebih lama dan berulang.
Beberapa studi tentang transit media, menemukan bahwa iklan yang dilihat berulang dalam lingkungan transit mampu meningkatkan daya ingat brand yang lebih tinggi dibanding banner digital biasa. Hal ini karena audiens berada dalam kondisi semi-fokus dan minim distraksi digital saat berada di dalam transportasi umum. Studi Nielsen pada OOH (Out‑of‑Home) menunjukkan bahwa 82% penonton transit media masih mengingat iklan dalam 1 bulan, dan 65% mengambil tindakan seperti mencari brand atau mengunjungi toko setelah melihat iklan tersebut.
Sumber: City Vision
Transit KRL bukan hanya “papan jalan yang bergerak”, namun ia menghadirkan pengalaman iklan yang lebih immersive, karena audiens berada di dalam ruang iklan itu sendiri.
Komuter memiliki waktu paparan yang lebih panjang dibandingkan pengguna jalan umum. Saat mereka duduk atau berdiri di dalam gerbong, tidak ada gangguan cuaca, noise visual dari luar, atau disrupsi notifikasi digital.
Iklan di KRL berada di ruang tertutup. Itu artinya, tidak ada “jalan lain” bagi mata untuk menghindar, dan ini akan menciptakan eksposur yang lebih mendalam.
Sebagian besar pengguna KRL adalah usia produktif yaitu pekerja, mahasiswa, dan urban class. Mereka bukan hanya aktif secara sosial, tapi juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian, baik untuk kebutuhan pribadi maupun profesional.
Baca juga: Indikator Promosi dalam OOH Advertising
Sebagai satu-satunya operator resmi media di area Transit KRL, City Vision menghadirkan jaringan transit advertising paling luas dan terintegrasi di Jabodetabek.
City Vision memiliki hak eksklusif sebagai pengelola media iklan di lingkungan KRL. Artinya, brand Anda hanya bisa hadir di jalur ini melalui mereka, memberi keuntungan strategis atas visibilitas.
Jaringan media City Vision mencakup sebagian besar stasiun KRL, dari pusat Jakarta hingga Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Ini memastikan brand Anda muncul di setiap titik kritis dalam perjalanan jutaan komuter.
Setiap hari, brand Anda akan terlihat oleh jutaan orang dalam berbagai format dan titik, baik saat naik turun di stasiun maupun selama perjalanan di gerbong.
Transit media memiliki ritme dan pola keterpaparan yang bisa diprediksi. Tidak seperti billboard jalanan yang hanya terlihat sekilas, transit advertising memungkinkan audiens mencerna pesan secara perlahan tapi konsisten.
Karena audiens bertemu pesan yang sama setiap hari, dalam konteks dan suasana yang cenderung tenang, maka peluang untuk membentuk brand recall dan top-of-mind jauh lebih besar.
Baca juga: Strategi Promosi Penjualan dengan OOH Advertising
Sumber: City Vision
City Vision menawarkan berbagai format iklan kreatif dan fungsional di area KRL, antara lain:
City Vision juga memiliki tim kreatif internal yang akan memberikan rekomendasi visual berdasarkan alur dan flow pergerakan penumpang. Semua proses, dari desain, produksi, hingga instalasi, dilakukan secara end-to-end, memastikan kualitas dan konsistensi pesan.
Baca juga: Ciri dari Media Promosi Baliho, Solusi OOH yang Efektif
Salah satu keunggulan utama City Vision adalah kemampuan mereka dalam memberikan laporan hasil tayang iklan secara kuantitatif dan visual:
Semua ini membantu Anda untuk mengukur efektivitas kampanye secara nyata dan membuat keputusan pemasaran berbasis data.
Transit KRL bukan lagi ruang kosong yang diabaikan, tapi ia adalah jalur eksposur paling padat di Indonesia, dengan ritme dan konsistensi yang belum tentu bisa ditiru media digital atau billboard biasa.
City Vision menghadirkan media transit yang bisa disesuaikan dengan strategi, identitas visual, dan tujuan brand Anda.
Transit KRL bukan hanya alat mobilitas, akan tetapi sebuah kanal komunikasi strategis yang menyentuh jutaan orang setiap hari. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh gangguan visual, brand Anda butuh ruang yang utuh, eksklusif, dan tak bisa diabaikan.
City Vision adalah mitra terpercaya Anda untuk menjadikan Transit KRL sebagai panggung brand yang efektif. Saatnya brand Anda tampil bukan sekadar lewat, tapi hadir dalam perjalanan mereka, hari demi hari.