Newsroom & Blog 368

Stasiun di Yogyakarta Ada Berapa? Ini Strategi Premium untuk Brand Anda

19 September 2025

Cari tahu stasiun di Yogyakarta ada berapa dan mengapa Stasiun Tugu lebih premium untuk brand Anda. City Vision hadir dengan solusi OOH eksklusif.

Stasiun di Yogyakarta ada berapa? Pertanyaan ini seringkali muncul bukan hanya dari wisatawan yang baru berkunjung, tapi juga dari banyak brand nasional yang ingin menanamkan jejaknya di kota budaya ini. Yogyakarta, dengan predikatnya sebagai kota wisata ikonik, menghadirkan peluang promosi luar biasa karena setiap harinya ribuan orang datang dan pergi melalui stasiun kereta.

Bagi wisatawan, stasiun adalah gerbang pertama mereka menjejakkan kaki di Jogja. Bagi brand, stasiun adalah titik strategis untuk menciptakan kesan pertama yang tak terlupakan. Namun, ada tantangan besar yang harus dihadapi, bahwa tidak semua stasiun memiliki nilai audiens yang sama. Salah pilih titik promosi bisa membuat iklan Anda sepi atensi, bahkan budget marketing terbuang sia-sia.

Di sinilah pentingnya memahami fungsi dan karakter setiap stasiun di Yogyakarta. Dengan mengetahui mana yang benar-benar premium, Anda bisa memastikan brand hadir di ruang atensi audiens yang tepat sejak awal perjalanan mereka.

Stasiun di Yogyakarta Ada Berapa?

Stasiun di Yogyakarta Ada Berapa

Sumber: Unsplash

Secara total, Yogyakarta memiliki lebih dari tujuh stasiun kereta api aktif. Beberapa di antaranya adalah Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo, Stasiun Wates, Stasiun Sentolo, Stasiun Patukan, dan Stasiun Rewulu.

Meski demikian, tidak semua stasiun memiliki nilai strategis untuk brand. Dari sekian banyak stasiun tersebut, hanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan yang paling menonjol dalam hal audiens, traffic, serta positioning.

1. Stasiun Tugu (Yogyakarta/Tugu)

  • Pintu utama kedatangan wisatawan ke Yogyakarta.
  • Melayani kereta jarak jauh, kelas eksekutif, dan menengah - atas.
  • Identik dengan penumpang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga luar Jawa.
  • Berlokasi sangat dekat dengan Malioboro, jantung pariwisata Jogja.

2. Stasiun Lempuyangan

  • Lebih fokus pada layanan kereta ekonomi serta KRL Jogja - Solo.
  • Digunakan terutama oleh warga lokal untuk mobilitas harian.
  • Segmentasi audiensnya lebih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah.

Dari sini terlihat bahwa meskipun jumlah stasiun cukup banyak, Tugu dan Lempuyangan lah yang jadi pusat mobilitas utama. Bedanya, Tugu lebih relevan untuk brand dengan positioning premium, sedangkan Lempuyangan cocok untuk brand yang menargetkan mass market.

Renovasi & Tiga Rute Besar yang Menguatkan Posisi Tugu

Sejak 2020, Stasiun Tugu menjalani proyek renovasi besar untuk mempercantik dan meningkatkan fungsinya. Hal ini menjadikannya semakin representatif sebagai hub transportasi utama.

Ada tiga rute besar yang memperkuat posisi Tugu sebagai gerbang premium:

1. Bandara NYIA ke Stasiun Tugu

  • Kereta Bandara Rail Link dengan waktu tempuh 35 hingga 39 menit.
  • Sekitar 50 perjalanan per hari, menjadi jalur utama wisatawan domestik maupun internasional.
  • Membuat hampir semua tamu luar kota terkonsentrasi di Tugu sebelum melanjutkan perjalanan ke Malioboro.

2. Kota Lokal ke Stasiun Tugu

  • KRL Jogja - Solo dan KA lokal.
  • Melayani puluhan ribu penumpang setiap harinya, mulai dari pelajar, pekerja, hingga wisatawan regional.
  • Traffic stabil menciptakan captive audience yang siap melihat iklan.

3. Jakarta Gambir ke Stasiun Tugu

  • Jalur kereta jarak jauh favorit (Argo Lawu, Taksaka, Gajayana, dan lainnya).
  • Mayoritas penumpangnya adalah wisatawan bisnis, keluarga mapan, hingga ekspatriat.
  • Segmen dengan daya beli tinggi, ideal untuk brand nasional premium.

Baca juga: Iklan di Halte Non BRT TransJakarta, Curi Perhatian Publik

Stasiun Tugu: Pusat Kedatangan Wisatawan & Gerbang ke Malioboro

Stasiun di Yogyakarta Ada Berapa

Sumber: City Vision

Lokasi Tugu adalah lokasi emas, hanya beberapa langkah saja dari Malioboro, ribuan orang setiap hari melewati stasiun ini. Audiensnya pun berkualitas, mayoritas adalah traveler luar kota dengan tujuan jelas seperti belanja, kuliner, rekreasi, atau bisnis.

Inilah yang membuat Tugu menjadi titik paling berharga untuk membentuk kesan pertama wisatawan terhadap Jogja. Lantas, mengapa Tugu lebih premium untuk iklan OOH?

Bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam iklan luar ruang, Tugu memiliki keunggulan signifikan dibandingkan stasiun lain:

  • Traffic masif + captive audience: ribuan orang transit dan menunggu di area strategis.
  • Dekat Malioboro: otomatis terkoneksi dengan landmark nasional.
  • Unskippable Ads: iklan pasti dilihat penumpang, tanpa bisa dilewati.
  • Brand Authority: tampil di lokasi eksklusif seperti Tugu meningkatkan kredibilitas brand.
  • Eksklusivitas: ruang terbatas, hanya brand tertentu yang bisa masuk, sehingga prestisius.

Baca juga: Halte Non-BRT adalah Titik Komunikasi Brand yang Efektif

City Vision, Solusi Iklan Premium di Stasiun Tugu!

Stasiun di Yogyakarta Ada Berapa

Sumber: City Vision

Untuk menjawab kebutuhan brand, City Vision hadir dengan format iklan eksklusif di Stasiun Tugu. Mulai dari front-gate, ruang tunggu, hingga instalasi kreatif seperti balon raksasa. Salah satu contoh yang sukses adalah instalasi balon raksasa film animasi “Jumbo” di pintu timur Tugu. Hasilnya, bukan sekadar iklan, tetapi juga atraksi visual yang membuat wisatawan berhenti dan memperhatikan.

City Vision memastikan brand Anda bukan hanya sekadar terlihat, tapi benar-benar menguasai ruang atensi ribuan wisatawan setiap hari.

Baca juga: Ambil Peluang Emas Iklan Outdoor di Rute Busway Non-BRT

Ingat, Salah Pilih Stasiun Berarti Salah Target Audiens

Kesimpulannya, stasiun di Yogyakarta ada lebih dari tujuh, tetapi yang paling penting untuk strategi brand adalah Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan.

  • Lempuyangan: lebih cocok untuk brand yang menargetkan traffic lokal dan mass market.
  • Tugu: lebih premium, ideal untuk menjangkau wisatawan luar kota, keluarga mapan, pebisnis, hingga ekspatriat.

Jika target Anda adalah audiens dengan daya beli tinggi, Stasiun Tugu adalah jawabannya.

Pastikan brand Anda menyapa ribuan wisatawan sejak pertama kali menjejakkan kaki di Jogja. Bersama City Vision, partner OOH premium terpercaya di Indonesia, iklan Anda akan tampil prestisius dan meninggalkan kesan kuat.

Back To Newsroom & Blog
Research & Insight ID Others

Explore Other News & Media